PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero) sedang menggarap New Priok Eastern Access (NPEA). Proyek infrastruktur tersebut dibangun untuk meningkatkan efisiensi aktivitas logistik dan konektivitas pelabuhan.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan NPEA yang dibangun dengan tipe struktur elevated tersebut menghubungkan Terminal Kalibaru, Tanjung Priok, dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Ia menjelaskan NPEA akan dikhususkan untuk aktivitas logistik dan bersifat jalan berbayar, meskipun bukan termasuk jalan tol.

“NPEA ini termasuk jalan non-tol berbayar,” kata Arif kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10).

Arif menyebutkan dengan adanya akses ini, jarak tempuh untuk kendaraan angkutan akan berkurang sepertiganya. Selain sebagai akses, Arif mengungkapkan NPEA dapat berlaku sebagai tempat peristirahatan bersifat hybrid untuk umum dan aktivitas logistik.

“Efisiensi akan melancarkan kegiatan logistik, kalau dulu misalnya dari Timur melalui jalan tol dari arah Karawang, 2 jam belum tentu sampai, tetapi kalo lewat jalan ini kurang dari sejam. Panjangnya cuma 34 km. 40 menit bisa sampai ke daerah Kalibaru,” ungkap Arif.

“Ada ide itu (NPEA) akan jadi hub, aktivitas logistik fokusnya. Misal dari 5 hektar (yang tersedia), rest area untuk logistik 3,5 hektar. Konsepnya ada daerah pergudangan, penumpukan, tapi ada yang rest area biasa,” tambahnya.

Untuk pembangunan NPEA, Arief mengaku sudah menyiapkan beberapa skema pembiayaan. Pertama dengan pembiayaan mandiri dari Pelindo. Kedua, via investor, dan ketiga lewat access fee setiap ada transportasi yang lewat akses tersebut.

Arief menjelaskan skema pembiayaan tersebut belum final. Namun, izin pembangunannya sudah diberikan oleh Kementerian PUPR “NPEA ini must-go project, sudah mendapat approval dari PUPR,” tutur Arif.

Sumber: Kumparan